Senin, 04 Agustus 2014

50 Happiness Quotes with Important Life Lessons

Happiness often sneaks in through a door you didn't know you left open. -John Barrymore


Happiness is not something ready made. It comes from your own actions. -Dalai Lama


Be happy with what you have and are, be generous with both, and you won't have to hunt for happiness. -William E. Gladstone


Most folks are as happy as they make up their minds to be. -Abraham Lincoln


I am determined to be cheerful and happy in whatever situation I may find myself. For I have learned that the greater part of our misery or unhappiness is determined not by our circumstance but by our disposition. -Martha Washington


Happiness is when what you think, what you say, and what you do are in harmony. -Mahatma Gandhi 


Be happy for this moment. This moment is your life. -Omar Khayyam 


Some cause happiness wherever they go; others whenever they go. -Oscar Wilde 


If you want others to be happy, practice compassion. If you want to be happy, practice compassion. -Dalai Lama


A table, a chair, a bowl of fruit and a violin; what else does a man need to be happy?-Albert Einstein 


The first recipe for happiness is: avoid too lengthy meditation on the past. -Andre Maurois 


Don't wait around for other people to be happy for you. Any happiness you get you've got to make yourself. -Alice Walker


Our greatest happiness does not depend on the condition of life in which chance has placed us, but is always the result of a good conscience, good health, occupation, and freedom in all just pursuits. -Thomas Jefferson 


True happiness comes from the joy of deeds well done, the zest of creating things new. -Antoine de Saint-Exupery 


Happiness cannot be traveled to, owned, earned, worn or consumed. Happiness is the spiritual experience of living every minute with love, grace, and gratitude. -Denis Waitley 


It is not how much we have, but how much we enjoy, that makes happiness. -Charles Spurgeon

The Constitution only gives people the right to pursue happiness. You have to catch it yourself. -Benjamin Franklin 


Achievement of your happiness is the only moral purpose of your life, and that happiness, not pain or mindless self-indulgence, is the proof of your moral integrity, since it is the proof and the result of your loyalty to the achievement of your values. -Ayn Rand 


There is only one way to happiness and that is to cease worrying about things which are beyond the power of our will. -Epictetus 


There is only one happiness in this life, to love and be loved. -George Sand 

Happiness doesn't depend on any external conditions, it is governed by our mental attitude. -Dale Carnegie 


Happiness depends upon ourselves. -Aristotle


Everything has its wonders, even darkness and silence, and I learn, whatever state I may be in, therein to be content. -Helen Keller


Joy is a net of love by which you can catch souls. -Mother Teresa


Future. That period of time in which our affairs prosper, our friends are true and our happiness is assured. -Ambrose Bierce 


But what is happiness except the simple harmony between a man and the life he leads?-Albert Camus 


True happiness… is not attained through self-gratification, but through fidelity to a worthy purpose. -Helen Keller 


Happiness is not a goal; it is a by-product. -Eleanor Roosevelt 


The happiness of your life depends upon the quality of your thoughts: therefore, guard accordingly, and take care that you entertain no notions unsuitable to virtue and reasonable nature. -Marcus Aurelius


It is neither wealth nor splendor; but tranquility and occupation which give you happiness. -Thomas Jefferson 


Action may not always bring happiness; but there is no happiness without action. -Benjamin Disraeli 


Happiness is like a kiss. You must share it to enjoy it. -Bernard Meltzer


Happiness is not a matter of intensity but of balance, order, rhythm and harmony. -Thomas Merton


Happiness is nothing more than good health and a bad memory. -Albert Schweitzer 


Happiness is the only good. The time to be happy is now. The place to be happy is here. The way to be happy is to make others so. -Robert Green Ingersoll 


Happiness makes up in height for what it lacks in length. -Robert Frost 


Remember that the happiest people are not those getting more, but those giving more. -H. Jackson Brown, Jr.


If you want to be happy, be. -Leo Tolstoy


True happiness is… to enjoy the present, without anxious dependence upon the future. -Lucius Annaeus Seneca


Happiness… consists in giving, and in serving others. -Henry Drummond


Happy is the man who has broken the chains which hurt the mind, and has given up worrying once and for all. -Ovid 


An effort made for the happiness of others lifts above ourselves. -Lydia M. Child 


The person born with a talent they are meant to use will find their greatest happiness in using it. -Johann Wolfgang von Goethe


Happiness is an inside job. -William Arthur Ward 


Happiness is that state of consciousness which proceeds from the achievement of one's values. -Ayn Rand


Now and then it's good to pause in our pursuit of happiness and just be happy. -Guillaume Apollinaire


Happiness is found in doing, not merely possessing. -Napoleon Hill

Anything you're good at contributes to happiness. -Bertrand Russell 


You must try to generate happiness within yourself. If you aren't happy in one place, chances are you won't be happy anyplace. -Ernie Banks 


Nothing brings me more happiness than trying to help the most vulnerable people in society. It is a goal and an essential part of my life - a kind of destiny. Whoever is in distress can call on me. I will come running wherever they are. -Princess Diana

Selasa, 29 Juli 2014

PKS Menghancurkan Gerindra

Gerindra bagaimanapun juga adalah salah satu partai yang termasuk cepat di dalam pertumbuhannya. Dibandingkan dengan Golkar dan PDIP, Gerindra diyakini akan bisa menjadi nomor 1 di pilpres 5-10 tahun lagi. Dengan icon penyatunya Prabowo Subianto, Gerindra menjadi partai tersolid hampir tanpa celah korupsi di kadernya. Memang ada kasus menimpa kredibilitas Pius dan Desmond.
Baru Ikut di pemilu 2009, sekarang tahun 2014 sudah berhasil mendapatkan dukungan kurang lebih 10%. Gerindra menjadi sasaran penghancuran dari partai-partai yang sudah berdiri lama tetapi hilang kredibilitasnya. Sebut saja PKS dan PPP ataupun PAN, ketiga pertai ini sudah bertarung cukup lama di pemilu legislatif. Tetapi tahun 2014 ini, 3 partai ini bahkan kalah suara hampir 3-4 persen. Apalagi Hanura yang waktu berdirinya hampir bersamaan dengan Gerindra.
Gerindra yang ditunjang dengan kekuatan kader solid dari berbagai golongan, suku, rasa dan agama, disertai kader ataupun kepala daerah yg didukungnya sangat bersinar, sebut saja Ahok dan Ridwan Kamil, mengangkat elektabilitas partai berlambang Garuda tersebut.  Dengan dana dari Hasyim yang juga salah satu konglomerat besar Indonesia, Gerindra bahkan tidak pernah wani piro utk kepala daerah yang didukungnya di pilkada.Tidak seperti PKS yang sudah terkenal mata duitan, Gerindra terkenal bersih.
Kebesaran Gerindra menjadi salah satu ketakutan dari partai-partai yang melempem. Akhirnya sekarang di tahun 2014 dilakukanlah target penghancuran. PKS adalah partai yang paling oportunis dan masyarakat sudah tau.
Jangankah Demokrat dan SBY, Tuhan pun mereka jual . Menggunakan ayat-ayat dan kemunafikan isi dakwah yang enak didengar, serta pencitraan Anis Matta, PKS berhasil menipu grassroot yang tidak ngerti agama.
Tetapi kebusukan dan kemunafikan tidak bisa menipu kalangan berpendidikan tinggi. Akhirnya tahun ini, target 3% hanya menjadi angan-angan.  Begitu melihat Gerindra mencalonkan Prabowo Subianto, PKS harus punya kendaraan untuk melakukan operasi penghancuran.
Dua partai sekaligus disasar menjadi sasaran penghancuran. PDIP dan Gerindra. Dengan isu-isu PKI yg difitnahkan kepada PDIP , publik dicitrakan bahwa kubu Prabowo-Hatta secara overall-lah yang melakukannya. Padahal akun-akun anonim serta website-website berafiliasi dengan PKS lah yang menjadi dalang penyebaran fitnah PKI kepada PDIP. Masih ingat tidak waktu pilkada 2012 ? Jokowi-Ahok bahkan Prabowo sudah dituduh sebagai antek konglomerat Cina.
Jadi saya yakinkan bahwa bukan Gerindra sebagai dalang utama penyebaran black campaign terhadap Jokowi-JK, tapi cyber2 army PKS seperti ratu adil, triomacan2000 (klan PKS keadilan), voa-islam, dakwatuna.
Akhirnya yang dikecam adalah Prabowo Subianto dan Gerindra. Akhirnya simpati kepada Prabowo menjadi berkurang. Di dalam tim koalisi pun PKS penuh ulah. Lihat saja komentar Fahri Hamzah kader PKS.
Seandainya Fahri tidak berkicau "Sinting" kepada "Jokowi dalam usulan hari santri", Prabowo diyakini masih bisa meraih suara dari swing voters, terutama di daerah Jawa Timur. Berkat Fahri Hamzahlah, Prabowo akhirnya kena getah.
Pasca pilpres, ulah PKS makin bertambah. Dengan rilis REAL COUNT palsu yang diambil dari 5 Juli 2014, PKS mencoba menipu media dan massa. Yang tertipu bukanlah media dan publik, tapi kader dan grassroot PKS sendiri.
Sekali lagi Prabowo kena getah hasil dusta operasi PKS ! PKS yang mempunyai cyber army memiliki tugas mencuci tangan hasil perbuatan kotor para majikannya. Lagi-lagi PKS berbohong soal bukti kecurangan yg isinya 10 truk, ternyata setelah sampai di MK, bukti hanya 4 bundle. Lagi-lagi Prabowo dan Gerindra kena getah.
Mahfud MD yg harusnya mempunyai kewenangan besar tim koalisi merah putih pun dikadalin berkali-kali oleh PKS. Tagihan Mahfud MD soal data-data bukti kecurangan KPU tidak bisa disediakan PKS, ujung-ujungnya Mahfud MD disingkirkan.
Kini PKS meninggalkan luka mendalam bagi publik , dan akhirnya netizen menjadi gerah.Gerakan tolak PKS di pemerintahan dibunyikan. Kini sasaran penghancuran mereka hampir berhasil. Nama baik Prabowo Subianto dan Gerindra makin tergerus populalitasnya.
Secara platform saja, PKS dan Gerindra ibarat bumi dan langit. Tetapi Prabowo terlalu lemah terhadap PKS dengan mengajaknya berkoalisi.  PKS sudah jelas terbukti mempunyai agenda wahabisme internasional walaupun tidak pernah diakui mereka sendiri, tapi secara doktrin, PKS ibarat saudara dekat wahabi.
Agenda jangka pendek PKS adalah singkarkan dulu partai-partai yang berplatform nasionalis. Dengan memberikan label LIBERALIS, SEKULER, ATHEIS , PKI
Propaganda PKS sedikit banyak membohongi umat Islam di Jawa Barat untuk tidak memilih Jokowi dan PDIP (karena PDIP pemenang pemilu 2014) , tapi untuk Jateng dan Jatim serangan tersebut dibendung oleh NU terutama afiliasinya di PKB.

Untuk serangan ke Gerindra tidak kelihatan kasat mata karena mereka memang sedang gerogoti Gerindra dari dalam. Tuh liat aja kampanye pilpres Prabowo. Motor utama mereka PKS.. mana kader-kader Gerindra? Sepertinya tenggelam oleh superioritas elit-elit PKS. Bagi PKS, tidak ada kawan di Indonesia, bahkan PKB, PPP dan PAN yang mengusung asas Islam moderat pun adalah musuh. SBY dan Demokrat setidaknya sudah merasakan manuver PKS.
SBY bahkan mau ditarik ke pusaran kasus daging import sapi oleh PKS. Untung saja SBY secara cepat menetralisir di depan publik. Tapi imbasnya, keraguan publik terhdp SBY masih tinggi. Itu juga karena SBY diindikasikan mengetahui kasus Century dan Hambalang.
PKS tidak menjadi beban jika kali ini capres yang disupportnya kalah, yang penting senjata- senjata mereka sudah dimuntahkan ke PDIP dan Jokowi.
PDIP adalah satu- satunya partai kader yang solid yang tentunya menjadi saingan utama PKS yg juga terkenal dengan kader militan. Isu PKI yang ditembakkan PKS ke PDIP secara tidak langsung berdampak jangka panjang dengan menanamkan kecurigaan terhadap PDIP dan Jokowi , terutama sasaran kampanye hitamnya adalah warga- warga NU yang orang tua mereka menjadi korban kebiadaban PKI di Jawa Timur.
Tapi kalau menang, ya syukur bisa masuk ke pemerintahan untuk membuat kebijakan-kebijakan yang pro dengan agenda partai dan golongan mereka sendiri seperti yg sudah dijalankan saat ini.
Masih banyak lagi muslihat-muslihat partai berkedok dakwah ini. Yang pasti, sasaran utama mereka secara politis adalah PDIP dan Gerindra, sasaran dakwah mereka adalah mengPKS-kan orang NU dan Muhammadiyah.
Setelah pemilu 2014 ini, partai mana yang akan menjadi sasaran operasi penghancuran PKS? Kita liat saja.
Untuk Prabowo Subianto, recovery dari keterpurukan citra yang sudah dibangun bertahun-tahun semakin sukar pasca pilpres ini. Semoga Gerindra kembali bangkit dan pintar2 mencari teman koalisi.

Senin, 28 Juli 2014

Kubu Prahara Ancam Gagalkan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden

Sejumlah partai pendukung kubu Prabowo-Hatta Rajasa terus bergerak di parlemen. Mereka mengingatkan bahwa wacana pembentukan pansus pilpres bisa berimplikasi serius. Pembentukan pansus memang sengaja untuk menghambat pelantikan presiden dan wakil presiden...

Minggu, 27 Juli 2014

Tim Prahara: MK Bukan Akhir Segalanya | Trus, Selanjutnya Perang Saudara!?

KLIK and see Photos http://iklanjappynetwork.blogspot.com/2014/07/ceramics-exibition-on-way-elena.html Sponsored by Embassy of Italy in Jakarta Italian Culture Institute in Jakarta (IIC) Italia Ayo (65 Anniversary of bilateral relations Italy - Indonesia)...

Selasa, 22 Juli 2014

Ceramics Exibition | On The Way | Elena Lombardi and Stefano Giglio

 
 Stefano Giglio Studiopeacock | jappy.network@gmail.com

Sponsored by Embassy of Italy in Jakarta Italian Culture Institute in Jakarta (IIC) Italia Ayo (65 anniversary of bilateral relations Italy - Indonesia)

Publication by Jappy Network - Indonesia
More Information : mail to jappy.network@gmail.com
Online Publication By JAPPY NETWORK
https://twitter.com/JappyNetwork
http://www.opajappy.com

Italian artists Stefano Giglio and Elena Lombardi, will display at Secret Garden cafe in Ubud their works. They learned and practise ceramics in Venice with the master ceramist Andrea Sola.  Elena for this occasion will show their ceramics and venetian glass jellyfish (delicate, shiny and floating creatures inspired by the sea).   

Elena says: “Clay is a fascinating material, it allows you to experiment in so many ways during the creation.  Clay is a journey, a continuous research; it is an open door to grow creative abilities and perceptive developing. There is no form that you can’t create with it, but you have to understand it, how it works and engage with it!“.

Stefano will display their “precious peebles” made with two different techniques:

Bucchero It is an ancient Etruscan technique.  Bucchero ware is distinguished by its black fabric as well as glossy, black surface achieved through the unique “reduction” method in which it was firedAfter the leather-hard green ware was arranged in the kiln and the fire started, the vent holes were closed, thus reducing the supply of oxygen required in a normal kiln firing. In the smoke-filled atmosphere of the kiln, the oxygen-starved flames drew oxygen molecules from the iron oxide of the pottery. 

This process caused the fabric of the clay to change colour from its natural red to black. The lustrous, shiny, black surface of many bucchero pieces was achieved by diligent burnishing.

Western Raku
In the western style of raku firing, a reduction atmosphere is created by closing the pieces, removed from the kiln, while still glowing hot, in a can with combustible materials.

A reduction atmosphere induces a reaction between oxygen and the clay minerals, which affects the colour. It also affects the metal elements of the glaze. Closing the can reduces the oxygen content after the combustible materials such as sawdust (or paper, leaves) catch fire and forces the reaction to pull oxygen from the glazes.

Glazes gets metallic and iridescent effects just with deprivation of oxygen.

A particular marked craquelé on the glaze can be obtain by sprinkling flour on the pot while still glowing hot.  Pieces with no glaze have nowhere to get the oxygen from, so they take it from clay minerals. This atmosphere will turn clay black, making a matte colour. It is raku’s unpredictable results and intense colour that attract.

Stefano and Elena

Konflik Gaza Menjadikan Kita Menyatu, Bukan Terpecah

Pertama, Simak video ini

Lihat aneka tanggapan di FB Fans Page
Kedua, Simak SUPLEMEN
Paman dari Naftali Fraenkel, salah satu remaja Israel yang terbunuh, menyampaikan belasungkawa melalui telepon kepada Hussein Abu Khdeir, ayah dari Mohammed Abu Khdeir. Ucapan melalui telepon itu dilakukan setelah dua warga Palestian dari kawasan Hebron mendatangi keluarga Fraenkel yang sedang berduka.
Dua warga Palestina dari daerah Gush Etzion, ditemani oleh kepala dewan keagamaan Gush Etzion, Rabbi Rafi Ostroff, tiba di tempat kediaman keluarga Fraenkel di Nof Ayalon ketika keluarga berduka itu sedang berada di masa duka tradisional yang berlangsung selama tujuh hari. Rabbi Ostroff, menyatakan bahwa,
“Sejumlah warga Palestina yang saya kenal ingin berkunjung dan menghibur keluarga-keluarga ini, jadi saya membawa mereka ke sini, Keluarga Fraenkel menyambutnya secara luar biasa. Mereka tidak berpikir panjang untuk mempersilahkan tamu-tamunya masuk; jelas sekali mereka tidak keberatan, ..”
Sang Paman menyatakan,
“Kami menyatakan empati mendalam atas penderitaan mereka, dari satu keluarga yang berduka kepada keluarga berduka lainnya. Baguslah kalau pelakunya sudah ditemukan. Kami menyatakan rasa jijik tentang apa yang telah terjadi. Ia menerima pernyataan kami, karena penting baginya untuk mendengar hal itu.
Tidak ada bedanya mereka yang membunuh Mohammed dengan mereka yang membunuh anak-anak kami. Sama-sama pembunuh. Dan dua kejadian ini harus dituntaskan secara hukum, dan kami mengatakan ini kepadanya.”
Dua warga Palestina, membalasnya dengan tak kalah humanis dan penuh penyesalan,
“Saya datang dari keluarga yang berduka, telah kehilangan seorang saudara lelaku dan memiliki beberapa anggota keluarga yang mantan narapidana yang sayangnya pernah juga melempari batu-batu ke arahmu.
Tidak ada bedanya kalau sudah berurusan dengan darah. Pembunuhan adalah pembunuhan; tidak ada dalih, pengampunan ataupun penggantian untuk pembunuhan manapun.
Pada saat kita belajar menghadapi rasa sakit masing-masing dan menghentikan amarah terhadap satu sama lain, keadaannya akan membaik
Tujuan kami adalah untuk menguatkan keluarga dan mengambil langkah-langkah ke dapat menuju pembebasan rakyat kami. Kami percaya bahwa hanya melalui hati orang-orang Yahudilah pembebasan kami bisa terjadi.
Kami menyesali adanya kekerasan bentuk apapun terhadap rakyat, entah Yahudi ataupun muslim. Kami tidak menginginkan siapapun tersakiti, dan ingin mencapai kesepakatan politik.”
Vidio dan fakta di atas, mungkin tak terdengar, tersebar luar di media massa Indonesia; yang sampai pada publik Nusantara adalah sikon yang parah berdarah, bom, tangisan, ratapan kesakitan, serta wajah duka karena kematian. Padahal, apa yang ada pada video dan suplemen tersebut, beberapa hari sebelum Israel dihujani roket oleh Hamas, serta balasan pengeboman oleh AU Israel.
Dua keluarga yang sama-sama kehilangan putera-putera mereka bisa menerima kenyataan dan saling menghibur dalam duka; sama-sama kehilangan, dan kemudian saling menguatkan; serta berusaha menciptakan kedamaian.
Sayangnya, semua yang terjadi itu, tak terlihat hingga ke Gaza; para petinggi Hamas, tak peduli terhadap hal-hal tersebut. Bagi mereka, karena ada pembunuhan, maka Israel harus disiram dengan rudal serta roket. Pemerintah Israel pun tak tahan dengan siraman dan hujan tersebut, mereka membalas dengan seru.
Akibatnya, anda sudah tahu. Korban pun berjatuhan, yang seharusnya tidak ada lagi kematian menyusul 4 remaja Israel dan Palestina; namun serangan roket Hamas dan balasan bom dari Israel memperpanjang daftar kematian. Sebab, Hamas gunakan warga sipil sebagai penahan bom dari pesawat-pesawat Israel.
Panjangnya daftar kematian akibat serangan bom tersebutlah yang tiba di Indonesia; media Indonesia memberitakan bahwa ada kematian di sana; di sana ada pertumpahan darah; terjadi pembantain dan pembunuhan di Gaza. Luar biasa. Setiap hari, nyaris tak ada berita tentang hidup dan kehidupan di/dari Gaza; yang muncul hanyalah kisah duka dan kematian, dan secara tidak langsung menumbuhkan benci, kebencian, caci maki, serta dendam.
Apalagi, ditambah dengan unjuk rasa solidaritas terhadap Hamas/Gasa, [walau atas nama Palestina]. Tiba-tiba banyak orang karena membela Hamas, dan benci Yahudi, maka mereka gunakan semangat pembasmin oleh Hitler terhadap Yahudi, sebagai model yang [kita] harus kerjakan dan lakukan terhadap Israel masa kini. Gambar, foto, ucapan Hitler pun dijadikan ikon perlawanan terhadap Israel.
Lebih dari itu, pada beberapa kalangan, terutama melalui Media Sosial, dan berlanjut hingga sya menulis artikel ini, nampak, ada, terjadi perpecahan dan permusuhan antara sesama anak bangsa. Mereka yang tidak berpihak kepada Hamas adalah bukan kita; dan karena bukan kita, maka ia bla bla bla bla .....
Mereka, para Pecinta Hamas, yang berseru-seru membela Hamas, berhadapan dengan Yang Lain, yang melihat bahwa Hamas pun melakukan kekerasan. Walau Israel, disebut sebagai membela diri, namun dampak dari upaya pembelaan diri itu, malah menambah jumlah kematian. Sama halnya dengan Hamas, yang katanya mau memberi pelajaran kepada Israel karena ada remaja Palestina yang terbunuh, justru semakin menambah korban yang tewas.
Dua-duanya tak ada benar.
Sayangnya, tak sedikit dari antara orang Indonesia melihat hingga sedalam itu; banyak yang melihat akibat, bukan reaksi dari aksi sebelumnya. Cara pandang seperti itulah, dan ditambah dengan "karena dia ......, makanya bela Hamas; karena dia ....., makanya bela Israel"
Kita, negeri ini, menjadi terbelah; terbelah karena cara pandang dan melihat suatu kejadian secara parsial.
Mungkin, ini yang disebut oleh seorang Guru Besar, ketika sekian tahun yang lalu, ia menjadi promotor saya; menurutnya, "Bangsa Indonesia, mudah dihancurkan, bukan oleh senjata dan perang. Tidak perlu gunakan perang untuk hancurkan Indonesia. Cukup membangun opini permusuhan dan konflik di luar, misalnya Timur Tengah, dan siarkan ke Indonesia. Mereka, maksudnya orang Indonesia, akan saling menghancurkan, ..."
Oh, betapa mudah dan lemahnya bangsaku, di hadapan orang lain atau dalam pandangan orang lain di luar sana. Anda dan saya bisa menolak pernyataan itu!? Pada masa itu, diriku bisa membantah; namun belakangan, diriku menjadi malu, karena apa-apa yang diucapkan itu ada benarnya. Banyak kejadian di luar sana, bisa dijadikan sebagai alat untuk memicu konflik di Nusantara. Katakanlah, Bom Natal, Bom Bali, dan rangkaian aksi teror di negeri ini, hingga permusuhan akibat beda pandang mengenai konflik Gaza antara Hamas dan Israel.
Kini, antara Hamas dan Israel, untuk sementara mereka berhenti menyerang, walau bukan damai dan berdamai, apakah itu bisa menjadikan kita, ya anda dan saya, untuk menyatu sebagai sesama anak bangsa!?
Terpulang kepada anda.
[caption id="attachment_348108" align="aligncenter" width="480" caption="opajappy.com"]
 Open Door Policy: Rachel Fraenkel, the bereaved mother of murdered Israeli-American teenager Naftali Fraenkel, welcomes visitors in her home.

http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2014/07/18/konfilik-gaza-menjadikan-kita-menyatu-bukan-terpecah-674953.html

Konflik Gaza | Keluarga Korban Sudah Saling Menerima dan Memaafkan, Hamas-Israel Masih Perang, Kita Masih Menghujat

Konflik antara Hamas dan Israel, sekali lagi, saya gunakankan kata Hamas untuk membedakan antara Palestina dan Israel, sudah seringkali terjadi, terulang, dan terulang serta terus menerus terjadi. Entah kapan hal tersebut berakhir.

Untuk tahun 2014 ini, pemicunya adalah Hamas membalas Israel akibat tiga remaja Israel dan 1 remaja Palestina terbunuh.

Naftali Fraenkel (16), Eyal Yifrach (19) dan Gil-ad Shaar (16) diculik dan dibunuh oleh kelompok yang terkait dengan Hamas. Jasad-jasad mereka di temukan di Halhul di dekat Hebron, minggu lalu setelah pencarian selama 18 hari.

Beberapa jam setelah pemakaman mereka, seorang warga Yerusalem Timur, Mohammed Abu Khdeir, diculik dan, menurut beberapa sumber Palestina, dibakar hidup-hidup hingga tewas. Tubuh hangusnya ditemukan di Hutan Yerusalem.

Kejadian selanjutnya, kita sudah tahu bersma.

Menghadapi lingkaran kekerasan dan amarah, para pihak yang terkait sebetulnya bisa melakukan pilihan secara sadar untuk meneruskan lingkaran kemarahan itu atau keluar dari jebakannya. Pihak-pihak keluarga yang tersakiti telah secara sadar memilih untuk mencoba keluar dari jebakan lingkaran kekerasan dan amarah.

Coba ikuti SUPLEMEN ini [liputan6.com dari The Times of Israel, 6 Juli 2014]

Paman dari Naftali Fraenkel, salah satu remaja Israel yang terbunuh, menyampaikan belasungkawa melalui telepon kepada Hussein Abu Khdeir, ayah dari Mohammed Abu Khdeir.Ucapan melalui telepon itu dilakukan setelah dua warga Palestian dari kawasan Hebron mendatangi keluarga Fraenkel yang sedang berduka.

Dua warga Palestina dari daerah Gush Etzion, ditemani oleh kepala dewan keagamaan Gush Etzion, Rabbi Rafi Ostroff, tiba di tempat kediaman keluarga Fraenkel di Nof Ayalon ketika keluarga berduka itu sedang berada di masa duka tradisional yang berlangsung selama tujuh hari. Rabbi Ostroff, menyatakan bahwa,

"Sejumlah warga Palestina yang saya kenal ingin berkunjung dan menghibur keluarga-keluarga ini, jadi saya membawa mereka ke sini, Keluarga Fraenkel menyambutnya secara luar biasa. Mereka tidak berpikir panjang untuk mempersilahkan tamu-tamunya masuk; jelas sekali mereka tidak keberatan, .."

Sana Paman menyatakan,

“Kami menyatakan empati mendalam atas penderitaan mereka, dari satu keluarga yang berduka kepada keluarga berduka lainnya. Baguslah kalau pelakunya sudah ditemukan. Kami menyatakan rasa jijik tentang apa yang telah terjadi. Ia menerima pernyataan kami, karena penting baginya untuk mendengar hal itu.

Tidak ada bedanya mereka yang membunuh Mohammed dengan mereka yang membunuh anak-anak kami. Sama-sama pembunuh. Dan dua kejadian ini harus dituntaskan secara hukum, dan kami mengatkan ini kepadanya.”

Dua warga Palestina, membalasnya dengan tak kalah humanis dan penuh penyesalan,

"Saya datang dari keluarga yang berduka, telah kehilangan seorang saudara lelaku dan memiliki beberapa anggota keluarga yang mantan narapidana yang sayangnya pernah juga melempari batu-batu ke arahmu.

Tidak ada bedanya kalau sudah berurusan dengan darah. Pembunuhan adalah pembunuhan; tidak ada dalih, pengampunan ataupun penggantian untuk pembunuhan manapun.

Pada saat kita belajar menghadapi rasa sakit masing-masing dan menghentikan amarah terhadap satu sama lain, keadaannya akan membaik

Tujuan kami adalah untuk menguatkan keluarga dan mengambil langkah-langkah ke dapat menuju pembebasan rakyat kami. Kami percaya bahwa hanya melalui hati orang-orang Yahudilah pembebasan kami bisa terjadi.

Kami menyesali adanya kekerasan bentuk apapun terhadap rakyat, entah Yahudi ataupun muslim. Kami tidak menginginkan siapapun tersakiti, dan ingin mencapai kesepakatan politik.”

=====

Lihat, lihat, dan lihatlah. Mereka yang berhubungan langsung atau menjadi korban dari aksi penculikan dan pembunuhan tersebut, bisa saling jabat tangan dan berciuman. Bahkan, warga Palestina berencana mengadakan “Aksi Puasa Melawan Kekerasan” pada hari Selasa besok; hari di mana kaum Yahudi berpuasa (setiap tanggal 17 bulan Tammuz) dan umat Islam juga melakukan ibadah Puasa Ramadan.

Agaknya, pertemuan dan perdamain (yang terjadi antara dua keluarga korban penculikan dan pembunuhan) tersebut, tidak dilihat, dianggap, serta tak bermakna di hadapan para ekstrimis Hamas. Justru, yang mereka lakukana adalah memindahkan dan merubah perdamaian tersebut menjadi alasan melakukan amarah serta kemarahan.

Mereka membangkitkan serigala yang sementara diam dan tertidur, dengan cara menembak roket ke wilayah kekuasaannya.

Anda sudah tahu peristiwa selanjutnya.

Peristiwa selanjutnya itulah, yang kini menjadi sorotan dunia; karean Hamas gunakan perisai manusia untuk melawan terjangan bom Israel. Hamas menjadikan tiga kematian (tiga remaja Yahudi dan satu Remaja Palestina) bertambah panjang dengan kematian warga Palestina di Gaza.

Kemudian, mereka berseru kepada Dunia, Israel menyerang kami, akibatnya perempuan dan anak-anak menjadi korban. Bukan satu atau dua, namun ratusan.

Israel dan Hamas pun masih terus saling mengancam; IDF sudah bersiap menyerang, sambil menyiarkan kepada warga sipil agar menjauh dari kantong-kantong Hamas. Tujuannya jelas, bila ada ada perang besar, maka warga sipil tak menjadi korban, [agaknay IDF masih mempunyai peri kemanusiaan]

Indonesia pun menyambut teriakan Hamas tersebut, dan ikutan tak mau tahu bahwa di sana, Palestina, kelurga korban sudah berjabat tangan saling menerima keadaan; mereka bersama larut dalam duka.

Banyak orang Indonesia hanya melihat apa-apa yang terjadi di Gaza, sesui dengan jeritan dan tangisan Hamas, kemudian melakukan aksi-aksi mendukung Hamas, sambil menyamakan Hamas adalah Palestina, Palestina adalah Hamas.

Lucunya, dalam upaya membela Hamas itu, banyak komentar yang justru jauh dari dari nilai-nilai kemanusiaan. Bahkan, ada komentar dengan menggunakan kata-kata Hitler; mereka seakan menyesal, mengapa, pada waktu itu, Hitler tidak membunuh semua orang Yahudi. Komentar yang sadis serta fasis. Jadinya, hampir tak ada beda antara, membela Hamas dan mendukung kemerdekaan Palestina, atau banggakan kekejaman Hitler!?

Dalm sikon seperti itu, ada yang hubungkan konflik Hamas Israel sebagai perseteruan agama; dan memulai melakukan umapatan serta cacian kepada siapa saja yang tidak membela serta mendukung Hamas. Bagi mereka, Indonesia adalah Pecinta Hamas, dan tak boleh ada yang beda; jika ada beda dan berbeda, maka itu bukan kami, bukan kita, namun bla bla bla ....

Nah

Bagiku, membela dan mendukung kemerdekaan Palestina, itu wajib dan harus; namun tidak bisa membenarkan tindakan Hamas. Karena Hamas bukan Palestina secara keseluruahn.

Bagiku, menentang kekerasan Hamas dan Israel, itu adalah keharusan, namun mencaci, menista, menghujat Israel atau pun Hamas, adalah suatu kebodohan dan tak masuk akal sehat. Sebab, mencaci, menista, menghujat tak menghasilkan apa-apa pada Israel atupun Hamas, malah diri kita, anda, saya yang akan dikenal atau menunjukan diri sebagai Si Pencaci, Si Penista, dan Si Penghujat, [monggo, jika anda mau dikenal seperti itu]

Bagiku, kekejaman dan kebrutalan Hamas dan Israel harus dihentikan, dihentikan, dan dihentikan

Salam
http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2013/10/1381999168896093457.gif
http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2014/07/14/konflik-gaza-keluarga-korban-sudah-saling-menerima-dan-memaafkan-hamas-israel-masih-perang-kita-masih-menghujat-673931.html

50 Happiness Quotes with Important Life Lessons

Happiness often sneaks in through a door you didn't know you left open. -John Barrymore Happiness is not something ready made. It...